Sunday, September 30, 2007

Ketemu Pak Tua Penjual Pisang Lagi


Kemarin sore, akhirnya ketemu lagi pak tua penjual pisang itu. Seperti yang dulu, diapun masih menjajakan pisang-pisang itu dengan sepeda tuanya. Awalnya masih ragu menepati janjiku untuk membeli pisangnya kalau ketemu lagi, secara saat itu duit lagi mefet itupun duit ngutang lagi. Sampai akhirnya pak tua menghilang dari padangan mata, terus berkeliling menjual pisang-pisangnya. Hati rupanya gak bisa dibohongi, suara hari terus saja teriak "janji loh!". Akhirnya kukejar juga si bapak tua itu, kubeli 2 sisir pisangnya, meski aku gak suka makan pisang jenis itu. Dan nasib pisang itu kini, terjemur panas matahari mau dibikin sale...semoga jadinya enak...
Setidaknya sudah menepati janji, lega.....

Monday, September 24, 2007

i am a dreamer


Kalau diminta mendeskripsikan diriku dalam satu kalimat, pasti aku akan berkata 'i am a dreamer'. Ya, karena aku suka banget bermimpi dan berkhayal. Setiap waktu sepanjang hidupku aku bermimpi. Tapi ada yang lain saat ini, aku punya mimpi indah yang beda. "Ah suka banget aku pada mimpiku ini!"

Sunday, September 16, 2007

Waaaaaaaaaaaa..........

Kenapa ya, uang begitu berkuasa?
Berdasar pengalaman pribadi pernah terkunci di lift, akhirnya aku jadi merenungkan sesuatu...
Sejak pertengahan juli 2007, aku ditugaskan di tim khusus (sebut saja demikian), tim ini berada di bawah langsung super big bos yang punya tv. Tim khusus ini berkantor di lantai 24 sebuah menara bank yang tinggi. Pada suatu hari aku bermaksud untuk turun ke lantai dasar. Tak ada yang aneh, sampai pintu lift tertutup. Dan, nah loh! kok angka-anagka di lift tak bisa dipencet. Aku yang di dalam lift sendiri, pastinya takut banget, wah ada apa neh? wah aku belum mau mati di dalam lift sendiri, pokoknya semua pikiran buruk sudah ada di kepala, apalagi lift melaju turun cepat dengan sendirinya, dan tidak berhanti di lantai dasar. Beberapa detik kemudian lift pun berhenti di lantai lower ground. Ah aku selamat pikirku. Tapi nah loh, kok di lantai ini heboh, ada karyawan yang mencoba menahanku untuk tidak keluar dari lift. Aku sempat bingung, tapi langsung sadar oh super big bos datang, dia mau naik lift. Wah harus cepat-cepat kabur neh daripada ketemu atau harus satu lift bareng, lagian sudah ditunggu teman di luar. "Mas aku mau keluar." kataku pada mas, yang kalo gak salah namanya Edi. "Oh, ya sudah mbak cepetan" katanya. Aku pun berjalan cepat keluar dari lift, tapi di pintu keluar khusus itu ada sekuriti yang sadis banget dong, memelototi aku, dan menyuruh cepat pergi. Sebel gak seh... kayaknya yang mau datang dewa, sampai aku diperlakukan seperti itu! Eksklusif banget ya perlakuan bagi orang yang punya duit. Lift khusus, jalan yang steril dari pengguna lain, sekuriti yang berbaris dan siap memberi hormat, padahal bos itu masih di pintu gerbang loh.
Tapi ada cerita lagi yang sangat kontras. Masih cerita dari lantai 24 juga. Selesai syuting, seperti biasa kru harus mengembalikan alat ke logistik yang ada di gedung sebelah. Dan karena membawa barang banyak, kami harus lewat lift barang. Tahu gak lift barang bagaimana keadaanya, gak ada ac, tiap lantai berhenti jadi bisa dibayangkan bagaimana lamanya menunggu lift itu. Setelah menunggu kira-kira setengah jam, lift barang pun datang dan turun perlahan-lahan. Di dalam lift aku bersama OB, CS, dan kurir mereka pun bercanda tentang lift barang yang seharusnya buat barang itu. Aku jadi ingat memo yang dipasang beberapa waktu sebelumnya, yang menyatakan OB, CS, Driver, dkk hanya boleh lewat lift barang. Oh jadi lift seperti ini yang diperbolehkan dipakai oleh mereka. Kok kejam ya peraturan kantor? Gak manusiawi! Padahal mereka juga berpenampilan rapi dan bersih kenapa lift yang dipakai harus dibedakan? Padahal dengan lift barang pekerjaan para OB mengantar memo juga jadi lama, karena liftnya yang super lemot. Masih masuk akal kalo CS yang membawa alat pel atau ember besar hanya boleh di lift barang, tapi kalau OB yang bawa kertas memo, kan tidak akan mengganggu.
Ah, hidup kadang tidak adil tapi justru karena manusia itu sendiri. Manusia sendiri yang membuat hidup ini tidak adil karena membedakan manusia lainnya.

Monday, September 10, 2007

Pingin........

Selain rumah dan mobil, hal yang ingin kumiliki hehehe:
kamera, ah pingin banget bisa moto-moto
video kamera, siapa tahu bisa dapat eksklusif peristiwa besar
laptop, ipod, pda.... lha kok maruk!?
ini sebagai bentuk doa, semoga dikabulkan Amien...
dan semoga ada yang mau menyumbang hiks hiks hiks

Mengabaikanmu.....

Weleh, ternyata aku sudah terlalu lama mengabaikanmu. 2 bulan lebih aku tak mengunjungimu. Bukan karena aku tak sayang atau lupa, tapi harap maklum... Kantorku kejam, kadang kami harus saling menganiaya atau bahkan membunuh untuk bisa mendapatkan komputer atau kursi. Jadi lupakan saja sementara untuk mengisi blog, dan pilih chating aja he3... Aku janji, untuk sering datang mengunjungi lagi. (ya iyalah kalo bukan aku sendiri siapa lagi yang mau buka to...kaya blognya penting aja)